Jokowi Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II 2021 Alami Peningkatan 7 Persen
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 memang masih minus 0,96 persen berdasarkan kuartalan (qtq) dan minus 0,74 persen dari tahun ke tahun (yoy). Sehingga kondisi perekonomian Indonesia masih belum berangsur pulih sejak resesi ekonomi yang terjadi sejak pandemi COVID-19 menyerang Indonesia.
Kondisi tersebut tidak lain karena terpuruknya kondisi ekonomi Indonesia akibat tertekannya berbagai indikator ekonomi hingga penutupan kuartal I 2021. Walaupun begitu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tetap optimis bahwa, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II bisa mengalami peningkatan hingga 7 persen. Namun, target itu bukan pekerjaan yang mudah.
Dengan target yang tinggi tersebut, Jokowi terus mendorong produktivitas di berbagai sektor ekonomi, seperti pabrik, industri dan perusahaan agar terus terpicu. Hal ini tak lain, karena produktivitas ketiga sektor tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Indikator yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II 2021
Sekedar informasi, sebelum pandemi perekonomian Indonesia belum pernah menginjak angka 7 persen di era pemerintahan Jokowi. Terhitung, sejak 2014, pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya di angka 5 persen tiap tahunnya.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, bahwa ada berbagai indikator yang membuatnya optimis menghadapi kuartal II 2021.
- Purchasing Managers Index (PMI) yang berada di angka 54,6 pada April 2021, serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 101,5.
- Kinerja impor dan ekspor yang terus membaik di kuartal I 2021. Dimana impor mengalami kenaikan 10,76 persen, sedangkan ekspor mengalami kenaikan sebesar 17,11 persen.
- Rendahnya basis angka pertumbuhan ekonomi selama pandemi COVID-19. Dimana Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di angka Rp. 2.598 triliun pada kuartal II 2020. Sedangkan di kuartal I 2021 sudah mencapai Rp. 2.700 triliun.
Jokowi Minta Perekonomian di 34 Provinsi Alami Peningkatan di Kuartal II 2021
Di sisi lain, Jokowi juga mengimbau agar pertumbuhan ekonomi di 34 provinsi mengalami kenaikan di kuartal II 2021. Hal ini tidak lain karena hanya ada 10 provinsi yang perekonomiannya mengalami kenaikan di kuartal I 2021.
Dari 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif diantaranya sebagai berikut:
- Riau sebesar 0,41 persen.
- Papua sebesar 14,28 persen.
- Sulawesi Tengah sebesar 0,26 persen.
- Yogyakarta sebesar 6,14 persen.
- Sulawesi Utara sebesar 1,87 persen.
- Sulawesi Tenggara sebesar 0,06 persen.
- Nusa Tenggara Timur sebesar 0,2 persen.
- Papua Barat sebesar 1,47 persen.
- Bangka Belitung sebesar 0,97 persen.
- Maluku Utara sebesar 13,45 persen.
Berdasarkan angka di atas, Jokowi Mengungkapkan bahwa, pertumbuhan ekonomi di 10 provinsi tersebut menyumbang 0,74 persen pertumbuhan perekonomian Indonesia di kuartal I 2021.
Mengingat kondisi yang masih minus di kuartal I, Jokowi menghimbau kepada semua gubernur, bupati dan juga walikota untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021. Sebab, pada kuartal yang sama di tahun lalu, perekonomian Indonesia mencapai 5,32 persen.
2 Sektor Paling Diuntungkan di Kuartal II 2021
Sementara itu, Fajar B. Hirawan, Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia mengungkapkan bahwa momentum bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri menjadi wajah cerah untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021. Selain itu, kedua momen tersebut memberikan keuntungan untuk dua sektor berikut ini:
1. Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan menjelang hari raya Idul Fitri diserbu masyarakat yang merindukan kegiatan konsumsi yang tidak bisa mereka lakukan pada lebaran 2020.
2. Sektor Konsumsi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran memang selalu mengalami kenaikan. Hal ini terbukti pada Mei 2021, dimana konsumsi masyarakat terus mengalami kenaikan tiap bulannya.
Itu dia beberapa hal yang perlu diketahui dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021. Mulai dari indikator yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan perekonomian di kuartal II, hingga 2 sektor yang paling diuntungkan selam akhir bulan suci Ramadhan dan Lebaran.
Visit: Senyumku Tabungan Online