Ekonomi

Keuntungan yang Didapatkan Pemerintah Jika Tesla Jadi Investasi

Kabarnya perusahaan Tesla berencana ingin menanamkan modal di Indonesia. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kapan tepatnya perusahaan milik Elon Musk tersebut merealisasikan rencananya.  

Pemerintah pun terus berupaya untuk melakukan pembicaraan dengan produsen mobil listrik paling populer di dunia itu terkait rencana investasi yang akan dilakukan. Karena jika Tesla jadi berinvestasi di Indonesia, otomatis pemerintah akan mendapatkan banyak keuntungan. 

Disamping itu, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama EV baterai untuk mobil listrik karena bahan bakunya sangat  melimpah. Maka sudah sepatutnya Indonesia mulai bergerak mengembangkan potensi tersebut agar bisa menguasai pasar internasional.

Inilah Dampak Positif Investasi Tesla Bagi Pemerintah

Perusahaan Tesla sedang berencana untuk mendirikan pabrik ‘Gigafactory’ di Indonesia yang bisa memuat satu juta unit mobil. Bahkan produsen mobil listrik dari Amerika Serikat itu sudah melakukan pembelian baterai nikel dari pembangkit smelter di Indonesia senilai USD 5.

Lantas, apa saja keuntungan yang bisa didapatkan pemerintah jika Tesla benar-benar jadi investasi di Indonesia ? Inilah dampak positifnya yang perlu kamu ketahui :

  • Membuka Lapangan Pekerjaan

Di tengah krisis ekonomi global yang sedang terjadi saat ini, pemerintah sangat menyambut baik rencana Tesla untuk dirikan pabrik di Indonesia. Karena kehadiran Tesla bisa menjadi angin segar bagi orang-orang yang terdampak pandemi dan harus kehilangan pekerjaan.

Jika rencana investasi jadi terlaksana, maka bisa menambah lapangan pekerjaan. Kesempatan untuk bekerja di produsen mobil listrik ternama itu pun akan semakin terbuka lebar. Karena salah satu syarat yang harus dipenuhi investor asing yakni merekrut tenaga lokal. Setidaknya ini bisa meringankan upaya pemerintah dalam menekan jumlah pengangguran di Indonesia.

  •  Meningkatkan Potensi Ekspor Produk

Sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia, kehadiran Tesla akan sangat dinantikan. Rencana investasi Tesla bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk masuk dalam landscape industri dan market kendaraan listrik di dunia. 

Hal ini tentunya juga semakin memperbesar potensi ekspor bahan baku nikel, yang mana sudah sangat sesuai dengan kebijakan pemerintah selama ini. Kebijakan tersebut mengacu pada peningkatan nilai tambah domestik untuk produk yang akan diekspor ke luar negeri. Seperti yang diketahui, sampai sekarang Indonesia masih saja menjadi market bagi negara-negara yang lain. Jika Elon Musk jadi berinvestasi, maka keadaan pasti bisa berbalik. 

Upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi ekspor bahan baku baterai EV akan semakin terbantu dengan adanya investor asing seperti Tesla. 

  • Ekonomi Bertumbuh Pesat

Ketika perusahaan Tesla jadi berinvestasi, maka industri sel baterai lithium akan berkembang di Indonesia. Sehingga nantinya industri kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri bisa semakin besar. 

Skala ekonomi pun akan tercipta dan terus tumbuh menjadi jauh lebih pesat dengan besarnya skala investasi yang ditanamkan oleh investor asing. Dampak yang ditimbulkan tentu bisa mempengaruhi sektor-sektor lainnya. Apalagi kabar mengenai resesi global di tahun 2023 ini masih berlanjut. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu cara yang bisa meminimalisir dampak resesi. 

  • Kualitas SDM Meningkat

Kehadiran Tesla di Indonesia pasti akan dibarengi dengan adanya transfer teknologi. Salah satunya adalah teknologi ramah lingkungan. Kualitas tenaga kerja di Indonesia pun jadi semakin meningkat. Karena pada akhirnya para pekerja harus dilatih agar bisa menyesuaikan dengan teknologi yang diciptakan Tesla.

Dengan begitu, tenaga kerja Indonesia bisa lebih siap untuk bersaing secara global. Kualitas SDM di negara ini memang masih harus diperhatikan. Karena untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, perlu menyiapkan SDM yang unggul dan berkualitas. 

  • Harga Mobil Listrik Bersaing

Pemerintah berharap agar masyarakat mau beralih ke mobil listrik untuk menciptakan kondisi yang ramah lingkungan. Bahkan pemerintah mengambil langkah konkret yakni memberikan subsidi harga bagi kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia. Upaya ini dilakukan agar masyarakat tidak merasa keberatan untuk membeli mobil listrik dengan harga yang terjangkau.

Nah, harga mobil listrik akan semakin bersaing jika Tesla tidak mengurungkan niat untuk berinvestasi di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan jika nantinya harga mobil listrik semakin murah. Mengingat, saat ini persaingan harga masih terjadi pada pabrikan mobil listrik yang lain seperti Toyota, VW, Wuling, Suzuki, dan BMW. Dan kisaran harga mobil listrik sampai saat ini yaitu Rp 240 jutaan hingga Rp 1,4 miliar per unitnya. 

Sayangnya, rencana investasi Tesla masih belum mencapai kesepakatan. Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi masih akan melakukan pembicaraan dengan para petinggi Tesla. Kesempatan besar ini sayang jika hanya dilewatkan begitu saja. Perkembangan soal investasi ini memang belum menemui titik terang karena ternyata masih ada beberapa kondisi bisnis yang harus dilakukan negosiasi.